Rabu, 23 Februari 2011

PROFIL GURU YANG BAIK

Menjadi seorang guru mungkin memeng tidaklah sulit, akan tetapi menjadi seorang guru yang benar-benar profesional, bermartabat, serta dapat mencerdaskan murid-muridnya merupakan hal yang tidak mudah. Menurut saya ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat menjadi guru yang profesional, bermartabat, serta dapat mencerdaskan murid-muridnya. Kriteria-kriteria itu adalah sebagai berikut.

Bermoral
Guru merupakan seseorang yang menjadi panutan bagi murid-muridnya. Segala hal yang dilakukan guru sangat mungkin diikuti atau dicontoh anak didiknya. Guru juga bertanggung jawab terhadap perkembangan psikologi anak didiknya. Jika seorang guru melakukan suatu hal yang buruk yang tidak pantas dilakukan, apalagi oleh seorang guru tentunya hal ini sangat ironis sekali. Jika guru melakukan perbuatan yang tak bermoral, lantas bagaimana dengan murid-muridnya? Bukan berarti guru tidak boleh melakukan kesalahan karena memang guru juga manusia yang tidak mungkin terlepas dari salah dan khilaf, akan tetapi status guru yang disandang haruslah menuntun dirinya agar senantiasa berhati-hati dalam berperilaku dan bertindak sehingga hasil dari apa yang telah diperbuatnya tidak menjatuhkan martabatnya sebagai seorang guru. Oleh karena itu, bermoral tinggi mutlak harus tertanam dalam jiwa seorang guru agar nantinya dapat melahirkan anak didik yang cerdas juga bermoral baik. 

Menguasai materi
Tugas utama seorang guru adalah mengajar. Bekal utama yang harus dimilikinya ketika akan mengajar adalah penguasaan materi. Bayangkan saja jika guru tidak menguasai materi? Apa yang akan terjadi? Yang akan terjadi tentunya kegiatan belajar mengajar tidak akan sempurna.

Vokal yang baik
Vokal ini terdiri dari kejelasan pengucapan kata dan volume suara. Mengapa vokal yang baik sangat diperlukan? Salah satu peran yang tak mungkin terlepas dari seorang murid adalah mendengarkan apa yang disampaikan oleh gurunya. Tentunya, agar murid dapat menikmati, mencermati, serta memahami dengan mudah apa yang disampaikan guru diperlukanlah kejelasan pengucapan dan volume suara yang cukup. Selain dapat mempermudah murid dalam menikmati, mencermati, serta memahami apa yang disampaikan guru, vokal yang baik dapat lebih menarik perhatian murid-murid dalam memperhatikan gurunya dibandingkan jika dengan seorang guru yang asal-asalan berbicara dalam menerangkan atau menjelaskan materi kepada murid-muridnya. 

Disenangi murid-muridnya
Hal ini sangat diperlukan bagi seorang guru karena dengan disenangi murid-muridnya, guru dapat dengan mudah berkomunikasi dengan murid-muridnya. Guru juga lebih mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang lebih menarik dan komunikatif. Salah satu hal yang dapat dilakukan agar seorang disenangi murid-muridnya adalah dengan mejalin hubungan yang lebih dekat kepada anak didiknya. Jangan membuat kesan bahwa diri kita (guru) adalah guru yang galak dimata murid-muridnya. Hal ini akan membuat murid enggan berkomunikasi seperti bertanya dan memberi tanggapan dalam proses pembelajaran kepada guru. Selanjutnya, suasana belajar mengajar yang seperti ini akan nampak sangat menegangan karena peserta didik takut kapada gurunya, dan pasti sangat membosankan. Oleh karena itu, menjadi guru yang disenangi akan sangat membantu dalam menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih menyenangkan namun tetap harus kondusif.

Tegas dan berwibawa
Terkadang guru memang perlu bergurau dan bercanda dengan murid-muridnya. Namun yang tidak boleh dilupakan adalah ketegasan dan kewibawaan karena meski guru menjalin hubungan yang dekat dengan murid-muridnya tetap harus ada suatu alat agar guru tersebut tetap dihormati dan disegani murid-muridnya yakni ketegasan dan kewibawaan. 

Menguasai teknologi
Di era globalisasi ini, sebagai guru yang kreatif haruslah mengikuti perkembangan teknologi, khususnya teknologi yang bermanfaat langsung dalam proses belajar-mengajar. Di zaman yang serba maju saat ini, penggunaan teknologi pendidikan seperti laptop, LCD, dan model pembelajaran dengan internet (e-learning) memang diperlukan demi kemajuan pendidikan Indonesia yang dinamis. Namun perlu diingat dan dipertimbangkan lagi bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia sangatlah beragam. Selain itu daya tangkap dan kecerdasan peserta didik berbeda-beda pula. Di satu sisi memang dengan pemanfaatan teknologi proses pengajaran dapat dipercepat seperti guru tidak perlu lagi menulis di papan tulis (adanya laptop dan LCD), murid tidak perlu mencatat (cukup dengan meng-copy file), belajar tidak harus di dalam kelas dengan adanya metode belajar e-learning. Tapi di sisi lain tidak semua peserta didik mampu memiliki teknologi-teknologi tersebut karena keterbatasan ekonomi, tidak semua peserta didik mampu menangkap dan mencerna materi pembelajaran yang cenderung terlalu cepat karena adanya berbagai kemudahan yang diberikan dari teknologi-teknologi tersebut. Berdasar fakta-fakta di atas seorang guru selayaknya lebih bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk pembelajaran, jangan sampai pemanfaatan teknologi justru memberatkan murid.

Berwawasan luas
Salah satu hal yang mampu menambah point plus bagi seorang guru adalah ketika ia berwawasan luas. Selain menguasai materi, berwawasan luas juga hal yang sangat penting bagi seorang guru. Dengan berwawasan luas, guru selain dapat memberi ilmu mata pelajaran tertentu juga dapat memeberikan ilmu-ilmu lain diluar ilmu mata pelajaran itu yang sangat bermanfaat bagi anak didiknya. Selain itu, wawasan yang luas juga dapat membantu melahirkan inspirasi bagi guru dalam menciptakan metode pembelajaran baru yang lebih menyenangkan bagi peserta didik.

Menanamkan nilai-nilai kebaikan
Seperti telah disebutkan di sebelumnya bahwa guru tidak hanya bertanggung jawab pada nilai dan prestasi yang harus diraih murid tapi juga terhadap perkembangan psikologi anak didiknya. Seorang guru hendaknya menanamkan nilai-nilai kebaikan seperti nilai kejujuran, kesusilaan, kesopanan, kemandirian, dan lain-lain dalam diri anak didiknya meskipun guru tersebut bukanlah guru mata pelajaran kewarganegaraan. Dengan tertanamnya nilai-nilai kebaikan pada diri peserta didik maka diharapkan proses perkembangan murid menuju kedewasaan dapat terarah menjadi insan yang baik dan berbudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar