Rabu, 23 Februari 2011

Lelaki Berpasangan Lebih Menggoda Iman


Lelaki Berpasangan Lebih Menggoda Iman

PERNAHKAH Anda menyadari bahwa lelaki yang mulanya dinilai biasa saja, tiba-tiba terlihat jauh lebih menarik ketika dia sudah ada yang punya? Berdasarkan sebuah studi terbaru, lelaki yang telah memiliki pasangan dinilai jauh lebih menarik oleh perempuan, dibandingkan mereka yang masih lajang.

Ambil contoh Ryan Reynolds. Sejak dulu, aktor tersebut sudah terlihat menggemaskan. Namun, statusnya sebagai lelaki idaman baru muncul ketika dia berpacaran dan kemudian menikah dengan si seksi Scarlett Johansson. Begitu pula dengan Dax Shepard, yang tidak terlalu mendapatkan perhatian hingga berpacaran dengan Kristen Bell.

Nah, jangan mengira fenomena ini hanya berlaku di kalangan selebritas Hollywood. Sebab, studi terbaru menunjukkan gejala ini merupakan fenomena umum.

Setelah menanyai sejumlah perempuan lajang tentang karakteristik lelaki idaman mereka, para peneliti di Oklahoma State University memperlihatkan foto seorang lelaki yang merupakan pasangan ideal mereka, dan menanyai responden apakah mereka mau berkencan.
 
Ketika para responden diberi tahu lelaki tersebut berstatus single, sebanyak 59 persen perempuan mengatakan mau berkencan dengannya. Namun, ketika diberi tahu bahwa lelaki tersebut telah memiliki kekasih, jumlah responden yang menyetujui tawaran kencan meningkat menjadi 90 persen.

Kesimpulannya, mengetahui bahwa seorang lelaki berstatus pasangan orang lain membuatnya jauh lebih menarik. Lantas, apakah itu berarti setiap perempuan berpotensi menjadi ''pencuri'' lelaki?

Insting alami
Bagi sejumlah ahli, fakta bahwa perempuan secara otomatis lebih tertarik pada lelaki berpasangan dibandingkan dengan yang masih single, terhitung masuk akal. Menurut antropolog biologis Helen Fisher, Ph.D., penulis buku 'Why We Love', di zaman manusia gua, menemukan pasangan ideal merupakan urusan hidup dan mati.
 
Jika pasangan tidak mampu melindungi dan menafkahi, Anda tidak akan selamat. Jadi, ketika kita melihat lelaki dalam sebuah hubungan yang kelihatannya berhasil, bagian ''manusia gua'' dalam otak kita mengasumsikan bahwa dirinya tentulah seorang pelindung dan pemberi nafkah yang baik. Dengan demikian, hasrat untuk memiliki lelaki itu pun meroket.

Bagi lelaki, fenomena yang terjadi justru sebaliknya. Penelitian menemukan bahwa mereka tidak memiliki hasrat untuk memiliki perempuan yang telah berpasangan.

''Lelaki tidak harus menggali terlalu dalam insting tersebut untuk mengetahui apakah seorang perempuan akan menjadi pasangan yang baik. Mereka mencari tanda-tanda fisik yang menunjukkan perempuan itu subur, seperti memiliki rasio pinggul ke pinggang yang baik, yang dapat langsung tampak,'' jelas Fisher.

Alasan lain yang menyebabkan perempuan tertarik dengan lelaki yang telah membina hubungan, menurut terapis Deborah Dunn, penulis 'Stupid About Men', adalah karena mereka terkesan romantis. Ketika melihat seorang lelaki menggenggam tangan atau membukakan pintu untuk kekasihnya, kita langsung berasumsi lelaki tersebut pastilah seorang ''prince charming'', tanpa tahu seperti apa karakter sebenarnya.

Lantas, apakah setiap perempuan berpotensi menjadi pencuri pasangan perempuan lain? Tentu saja tidak semua perempuan akan memilih rute yang sama dengan yang dilalui Angelina Jolie, yang merebut Brad Pitt dari Jennifer Aniston.
 
''Secara keseluruhan, perempuan sangat menghormati hubungan orang lain,'' jelas Debbie Magids, Ph.D., penulis 'All the Good Ones Aren't Taken'.

Apalagi, banyak hal penting lain yang menjadi pertimbangan perempuan dalam memutuskan langkahnya, termasuk menjaga reputasi sebagai perempuan terhormat.

''Banyak orang cerdas mencintai teman-teman mereka, karier mereka, komunitas mereka. Mereka tidak ingin mengacaukannya,'' kata Magids. (LI/OL-06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar